Minggu kemarin, ratusan warga Desa Wonoasri menutup jalan Desa yang rusak, kemudian menanaminya dengan pohon pisang dan padi, sebagai protes lambannya perbaikan jalan tersebut.
Menurut korlab aksi, Sugeng Priyanto 65 persen jalan sepanjang 6 kilo meter rusak parah, karena digunakan truk yang melebihi tonase.
Truk yang melebihi tonase itu milik perkebunan Kota Blater, dan truk milik pabrik semen di Puger.
Sementara Ketua Komisi C Dprd Jember, Mohammad Asir, menyambut baik aspirasi Warga Desa Wonoasri.
Asir meminta waktu 1 minggu untuk mengkomunikasikan permintaan warga, dengan Perkebunan Kota Blater, Pabrik Semen di Puger, dan Dinas PU Bina Marga.
Pembangungan dan peningkatan jalan membutuhkan alokasi dana APBD, yang jumlahnya cukup besar.(hafid)