Rektor Universitas Jember, Mohammad Hasan, bahkan mengaku sudah memerintahkan Kepala Bagian Humas dan Protokol Universitas Jember, Rokhani, untuk menghubungi sekolah mereka.
Sekolah pun memberi respon positif atas tawaran Universitas Jember itu. Bagi sekolah, keterbatasan ekonomi tidak bisa menjadi alasan bagi siswa dan siswa berprestasi untuk tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Meski demikian kedua siswa tersebut harus mengikuti prosedur ujian masuk SBM-PTN.
Saat bertemu rektor, Suharsih berharap bisa kuliah di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Selain karena sesuai dengan jurusan saat menuntut ilmu di SMK, juga karena dia ingin tetap dekat dengan orangtuanya.
Sementara Lutfiyatul Rahmawati ternyata sudah berangkat ke Kabupaten Gresik karena diterima bekerja di sana.
Sebelumnya dua siswi terbaik di Kabupaten Jember mengeluh tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi karena kondisi ekonomi orang tuanya pas-pasan. (Hafit)
