Kepala Departemen pengembangan pemasaran PT Semen Indonesia, Rudi Hartono, menyatakan perusahaannya masih menghitung secara menyeluruh.
Mulai dari pemenuhan bahan baku, maupun upah tenaga kerja, termasuk biaya distribusi dari pabrik menuju lokasi pemasaran, akan masuk dalam penghitungan tersebut.
Meski demikian, Rudi belum bisa memastikan berapa kenaikan harga semen gresik nantinya karena proses penghitungan belum selesai.
Rudi menambahkan, perusahaannya tidak hanya melihat kondisi internal, tetapi juga mempertimbangkan kondisi eksternal, khususnya daya beli masyarakat, untuk pertimbangan kenaikan harga semen.
Yang pasti, kenaikan harga semen nantinya, tidak terlalu memberatkan dan sesuai dengan kemampuan daya beli masyarakat tersebut. (Fathul)