TNI menurutnya, akan berada di barisan terdepan dan tidak akan membiarkan jika terjadi pengusiran warga dari tempat tinggalnya. Pernyataan itu disampaikan Ediwan Prabowo menanggapi isu pengusiran seperti yang pernah terjadi di Sampang Madura.
Jika benar terjadi pengusiran dengan kekerasan, maka TNI akan melawan dengan kekuatan yang ada bersama aparat kepolisian.
Ediwan bersama aparat keamanan yang ada akan terus melakukan komunikasi dan pendekatan dengan kelompok yang terlibat konflik agar tidak berkepanjangan.
Jumat pagi (13/9) sejumlah personil TNI, Polri bersama santri dan warga melakukan kerja bakti pembersihan puing-puing bangunan yang dirusak massa hari Rabu lalu.
Diantara fasilitas bangunan yang hancur berantakan adalah kaca masjid, pemondokan santri, rumah Habib Ali, gedung sekolah, mimbar khotib Jum’at, lampu dan beduk masjid Darus Sholihin.
Sebanyak 41 sepeda motor milik wali murid Ponpes Darus Sholihin yang diparkir di halaman masjid juga dirusak dan 3 diantaranya hangus dibakar. (Fathul)