Bupati Jember MZA Djalal berharap psikiater itu nantinya mampu menghilangkan trauma yang terjadi pada anak-anak akibat konflik dua kelompok tersebut. Menurutnya, Dinas Kesehatan sudah merencanakan mendatangkan tim psikiater anak untuk mengatasi trauma pasca kerusuhan Puger itu.
Karena waktunya belum tepat, maka psikiater baru akan masuk Puger setelah ada kajian dari pihak kepolisian bahwa Puger sudah benar-benar aman.
Menurut Djalal, Pemkab masih fokus menyusun konsep perjanjian perdamaian permanen agar konflik kedua kelompok tidak terjadi lagi. Pemkab juga masih fokus membantu korban konflik Puger agar bantuan yang diberikan untuk rehabilitasi pasca konflik bisa dimanfaatkan dengan baik.
Diberitakan Prosalina FM sebelumnya, kerusuhan Puger 11 September 2013 terjadi ketika siswa PAUD dan TK Ponpes Darus Sholihin mengikuti karnaval. Akibat kerusuhan itu, sangat mungkin menimbulkan trauma pada anak-anak tersebut. (Fathul)
