Menurut Kepala Humas Dinas Kesehatan Jember, Yumarlis, tahun lalu jumlah penderita virus mematikan itu sekitar 800 orang sedangkan hingga September tahun ini jumlahnya sudah meningkat sekitar 1.000 kasus.
Yumarlis mengakui Jember termasuk daerah pandemik HIV-Aids bahkan termasuk 10 daerah dengan jumlah penderita HIV-Aids terbanyak di Jawa Timur.
Usia penderita HIV-Aids di Jember rata-rata masih usia produktif antara 20 hingga 45 tahun. Mereka berasal dari PNS, TNI, Polri, mahasiswa bahkan yang tertinggi sebagai pengidap adalah ibu rumah tangga yang tertular suaminya.
Untuk menekan terus bertambahnya jumlah penderita HIV-Aids, Dinas Kesehatan menggencarkan sosialisasi ke generasi muda agar tidak melakukan seks bebas karena seks bebas merupakan penyebab utama berkembangnya HIV-Aids. (Ulung)