Sejumlah saksi mata menduga, tewasnya Febri yang tidak bisa berenang itu setelah tenggelam di kedalaman hampir 2 meter, tanpa diketahui oleh guru pembimbingnya. Febri sempat dilarikan ke puskesmas setempat, namun nyawanya tidak tertolong.
Rekan Febri, Rifaldi, mengaku tidak mengetahui Febri tenggelam di bagian kolam yang paling dalam saat mengikuti kegiatan syarat ujian tengah semesteran tersebut. Saat ditemukan di dasar kolam, guru pembimbingnya sedang menilai siswa lain, dan kegiatan berenang sudah selesai.
Menurut salah seorang guru SMK Negeri 5 Jember, Hana, kegiatan berenang adalah kewajiban bagi siswa untuk mengikuti ujian tengah semester. Sebenarnya, sudah ada peringatan, agar siswa yang belum bisa berenang tidak berada di bagian paling dalam. Namun tanpa sepengetahuan guru pembimbingnya, Febri ditemukan sudah tenggelam.
Setelah dilakukan pemeriksaan di Puskesmas Panti, jenazah Febri langsung dibawa ke rumah duka di Perumahan Gang Bentul Sukorejo Sumbersari. (Fathul)
