Menurut salah seorang aktivis PMII, Amir Fatah, penggalangan dana ini merupakan upaya pemuda untuk mengejar ketertinggalan pendidikan di Jember yang belum tersentuh pemerintah.
Daerah Mojan dipilih oleh dua kelompok itu karena letaknya di lereng gunung yang jaraknya jauh dari Sekolah Dasar. Apalagi kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anaknya sangat minim.
Amir menambahkan, aksi penggalangan dana ini menjadi momentum peringatan sumpah pemuda karena pendidikan menjadi agenda penting bangsa Indonesia. Sehingga janji pemuda di 28 Oktober 1928 tidak hanya sebagai ceremonial tetapi para pemuda melakukan aksi nyata yang menyentuh kehidupanĀ masyarakat.
Dana yang terkumpul rencananya akanĀ digunakan untuk menambah fasilitas taman bacaan sehingga akses pendidikan di daerah Mojan Patrang bisa lebih baik. (Ulung)