Menurut Kepala Kantor Kementrian Agama di Jember, Rosyadi Badar, saladin ditanazulkan atau dipulangkan lebih awal mengikuti kloter 17 Surabaya karena sakit. Atas rekomendasi dokter, yang bersangkutan sudah dipulangkan Senin (28/10) sekitar jam 10 malam dari arab saudi. Pihak Kantor Kementrian Agama telah menghubungi keluarga Saladin agar menjemput di Bandara Juanda.
Rosyadi menjelaskan, pihak Kemenag mengetahui Saladin punya gejala sakit saat akan berangkat. Saat itu, yang bersangkutan minta pulang. Meski demikian, pihak Kemenag mencari cara supaya Saladin tetap berangkat.
Dari hasil pemeriksaan di Klinik Kesehatan Haji, dokter merekomendasikan yang bersangkutan berangkat menunaikan ibadah haji.
Sementara data Kantor Kementrian Agama, jamaah haji asal Jember yang meninggal dunia di tanah suci, yakni Sutini (69), warga Wuluhan, dan Jumadin (75), warga desa Sumberwringin, Sukowono. (Hafit)
