Menurut Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan atau Bappekab Jember Mohammad Tamrin, kenaikan APBD itu karena Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jember meningkat hingga mencapai Rp. 415 milyar.
Peningkatan PAD didapat dari sektor pertumbuhan jasa perdagangan transportasi industri sektor riil. Sedangkan sektor pertanian pertumbuhannya lebih lambat.
Tamrin mengatakan, tahun 2014 adalah tahun keempat dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah Jember. Penekanannya tetap pada enam program prioritas terutama infrastruktur pedesaan. Program prioritas lainnya adalah pendidikan, kesehatan, pertanian, pemberdayaan ekonomi rakyat dan penguatan lembaga desa.
Meski infrastruktur pedesaan menjadi perhatian, menurut Thamrin, pemkab tidak akan mengabaikan program lain. Infrastruktur harus mendapat perhatian sebagai syarat agar investasi masuk. Pemkab Jember mulai melakukan pengembangan dan memecah pusat keramaian agar tak hanya di perkotaan dan menggesernya ke Selatan. Kecamatan Ajung akan dijadikan pusat pengembangan dan pembangunan yang memberi efek serentak luar biasa. (Ely)