Jenis tebu tersebut diberi nama varietas tebu N 11 4 T yang cocok untuk lahan kering tadah hujan adalah hasil penelitian kerjasama Universitas Jember dengan PTPN XI.
Menurut Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan Usaha PTPN XI, Nurmalasari, varietas tersebut sudah dilepas resmi oleh Kementerian Pertanian.
Saat ini PTPN XI masih membuat kebun-kebun percontohan untuk petani tebu supaya mereka belajar teknologi tebu PRG N 11 4 T. Dengan demikian diharapkan ada transfer tehnologi untuk menghasilkan produksi yang optimal.
Ia menjelaskan, hasil produksi gula PRG itu meningkat 13 hingga 21 persen dibanding tanaman tebu konvensional. Sementara produksi tebu dari kebun percontohan per hektarnya mencapai antara 700 hingga 1.000 kuintal. Untuk mendapatkan bibit tersebut petani bisa melakukan kemitraan dengan PTPN 11.
Sementara peneliti Universitas Jember Bambang sugiarto menjelaskan, tebu PRG sudah memiliki sertifikasi keamanan lingkungan dan pangan dari Kementerian Lingkungan Hidup. Meski varietas tersebut milik PTPN XI, namun petani juga bisa memanfaatkan dengan bekerjasama dengan PTPN XI. (Hafit)
