Turunnya PAD PDP Karena Anggaran Dialihkan Untuk Jamsostek Buruh

Hal ini disampaikan Direktur PDP Kahyangan, Sujatmiko kepada Prosalina Fm Rabu siang di kantornya. Sujatmiko menjelaskan, sebenarnya target pendapatan PDP tahun 2014 naik menjadi Rp. 72 milyar. Namun dari Rp. 72 milyar itu, yang bisa disetor ke APBD hanya Rp. 2,97 milyar.

Penyebabnya, gaji karyawan PDP terus naik dan tidak diimbangi dengan kenaikan jumlah produksi. Setelah dihitung, ternyata laba bersihnya hanya tersisa Rp. 5 milyar. Sementara dalam aturan, dari laba bersih itu yang harus disetor ke APBD adalah 55 persennya.

Untuk meningkatkan prouduksi, kata Sujatmiko, PDP terkendala faktor cuaca, peremajaan komoditas yang sudah tua, serta naik turunnya harga internasional untuk kopi dan karet.

Saat ini, PDP belum bisa memaksimalkan penanaman pohon. Seharusnya PDP bisa menanam sekitar 1.400 pohon per hektar, namun karena anggarannya minim, PDP akhirnya hanya bisa menanam 1.000 pohon. (Ulung)

Comments are closed.