Sekretaris Forum Komunikasi Pekerja Antar Kebun (FK-PAK), Dwi Agus Budiyanto, Jumat pagi di gedung dewan menyatakan alasan direksi dinilai kurang tepat. Hal itu disampaikan karena kenyataan di lapangan, ribuan buruh PDP Kahyangan sejak puluhan tahun lalu mendapatkan gaji di bawah UMK. Bahkan puluhan ribu buruh hanya mendapatkan gaji harian. Karena itu, buruh tidak mau dijadikan alasan oleh direksi PDP terkait merosotnya PAD tersebut.
Para buruh sebenarnya tidak keberatan jika alasan merosotnya pendapatan disebabkan karena iklim atau kondisi tanaman yang kurang baik.
Dwi Agus Budiyanto meminta DPRD Jember memfasilitasi FK-PAK bertemu dengan direksi PDP Kahyangan dan Disnakertrans untuk memperjelas alasan menurunnya target PAD.
Sementara itu Ketua Komisi D DPRD Jember, Ayub Junaidi yang menemui perwakilan buruh menjanjikan akan mengundang PDP Kahyangan dan Disnakertrans setelah pembahasan APBD tahun 2014 selesai. (Ulung)