Menurut Marzuki, harga jual gula juga terus merosot. Tahun 2011 dan 2012 lalu harga gula mencapai Rp. 10.500 per kilogram. Namun tahun ini hanya sekitar Rp. 9 ribu rupiah per kilogram. Sementara biaya upah tebang naik dari Rp. 7 ribu menjadi Rp. 15 ribu rupiah per kuintal.
Marzuki juga mengeluhkan sistem rendemen jaminan sebesar 7 persen lebih. Padahal, rendemen tebu yang dimiliki petani banyak yang lebih dari 8 persen. Jika sistem rendemen ini diteruskan, maka tidak akan menciptakan kompetisi yang sehat di kalangan petani.
Marzuki mengusulkan untuk musim panen ke depan PG Semboro menerapkan sitem rendemen kompetisi sesuai dengan kualitas tebu yang dihasilkan oleh masing-masing petani. (Ulung)
