Menurut Kepala Humas Dinas Kesehatan Jember Yumarlis selama 2013, jumlah penderita demam berdarah hingga November ini mencapai 870 kasus dengan 5 orang meninggal dunia. Kebanyakan yang meninggal adalah balita. Sedangkan tahun 2012 lalu, jumlah penderita demam berdarah 260 kasus. Meski meningkat 3 kali lipat, statusnya belum Kejadian Luar Biasa (KLB), melainkan masih dalam status waspada.
Dengan jumlah kasus itu, Yumarlis menyatakan bahwa Jember masih menjadi daerah endemis demam berdarah dengan persebarannya di tiga kecamatan kota, yaitu Patrang, Kaliwates dan Sumbersari.
Yumarlis juga mengaku heran, sejumlah wilayah yang menjadi pusat endemis demam berdarah dihuni warga yang mengenyam pendidikan tinggi. Namun ternyata kesadaran mereka akan kebersihan lingkungan masih rendah. Karena itu, Yumarlis kembali menghimbau warga agar rajin melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Apalagi, sekarang sudah memasuki musim penghujan. (Ely)
