Keberadaan Pancasila Semakin Mengkhawatirkan

Hal ini disampaikan wakil Ketua PBNU, As’ad Said Ali, dalam sarasehan dengan tema “Kerukunan Bernegara Berlandasakan Pancasila” yang digelar Universitas Jember di Gedung Mas Surahman, Senin pagi.

Menurut As’ad, masyarakat Indonesia sekarang memiliki kecenderungan menerima paham-paham dari luar, dengan tidak mengedepankan pancasila sebagai penyaring ideologi seperti demokrasi, Islam, dan paham liberal.

Seharusnya, masyarakat tetap memegang teguh pancasila sebagai pandagan hidup, sehingga tren masyarakat yang berpolitik uang, menerima budaya luar dengan sangat terbuka, tidak akan terjadi.

As’ad menilai, para elit politik saat ini justru disibukkan dengan upaya mendapatkan rupiah dan kekuasaan, dengan tidak memperhatikan kepentingan masyarakat.

Sementara itu, Sekretaris PCNU Jember Misbahussalam, saat sarasehan mengkritisi pemerintah yang melakukan pembiaran terhadap organisasi yang anti pancasila. Atas pembiaran itu, berakibat semakin suburnya benih-benih masyarakat yang anti pancasila.

Seharusnya pemerintah menindak tegas setiap organisasi yang anti pancasila, karena pancasila sudah final menjadi landansan kebangsaan masyarakat Indonesia. (Ulung)

Comments are closed.