Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Desa Suci, Kusmarno, kepada Prosalina FM menjelaskan, kebakaran terjadi malam hari saat terjadi hujan lebat. Sehingga tidak banyak warga yang mengetahui kejadiannya.
Aksi pembakaran dilakukan dengan menjebol tembok aula dari belakang balai desa, dan membakar barang yang ada di dalam aula. Mengetahui ada kebakaran, dua orang penjaga balai desa yang sebelumnya ada di masjid langsung berupaya memadamkan api.
Kusmarno tidak mengetahui apakah aksi pembakaran tersebut ada kaitannya dengan pilkades atau tidak.
Semenatara itu, Kapolsek Panti, Udik Budiarso saat dikonfirmasi per telepon menjelaskan, setelah menerima laporan pihaknya langsung melakukan olah TKP. Polisi juga meminta keterangan dua orang saksi yang pertama kali mengetahui terjadinya pembakaran aula. Dari keterangan dua orang saksi itu, pihak kepolisian belum bisa menjelaskan motif pelaku, karena saat kejadian Desa Suci sedang diguyur hujan deras. Sehingga warga tidak mengetahui terjadinya aksi pembakaran. (Ulung)
