Pantauan Prosalina FM di RSD dr. Soebandi Jember para pasien menunggu di ruang tunggu dengan gelisah. Bahkan ada dua orangĀ pasien yang terbaringĀ di tempat tidur pasien dorong belum tertangani hingga siang.
Salah seorang pasien RSD dr. Soebandi Jember, Siti Aisyah, asal desa Lumajang mengaku kecewa dengan layanan rumah sakit ini karena harus menunggu lama. Padahal ia berangkat dari Lumajang setelah sholat subuh dan sampai ke rumah sakit jam setengah 7 pagi. Namun setekitar jam 8 pagi tiba-tiba petugas rumah sakit memasang spanduk yang mengatakan bahwa layanan baru dibuka jam 12 siang. Jika tidak berkenan dipersilakan kembali besok pagi.
Direktur RSD dr. Soebandi Jember, dokter Yuni Ermita menjelaskan, layanan poli-poli memang baru dilakukan setelah jam 12 siang. Namun khusus layanan untuk Unit Gawat Darurat (UGD) tetap jalan. Yang tidak dilayani hingga jam 12 siang hanya pasien kontrol yang tidak masuk gawat darurat.
Yuni menjelaskan, seluruh dokter yang ada di Kabupaten Jember mengikuti unjuk rasa tersebut sebagai aksi solidaritas terhadap dokter Ayu yang terjerat kasus malpraktik.
Sekretaris Kabupaten Jember Sugiarto menjelaskan, dokter yang mengikuti unjuk rasa sekitar 400 orang. Ia menjelaskan, aksi solidaritas memang tidak boleh mengganggu layanan kepada masyarakat. (Hafit)