Ketua MUI Jember, Halim Subahar mengaku sudah mengumpulkan seluruh perwakilan kelompok untuk penguatan, pemahaman antar kelompok, dan saling menghormati. Pertengahan Desember mendatang, MUI Jember akan mengundang kembali perwakilan kelompok agama untuk mengantisipasi gejolak konflik pada saat pemilu legislatif mendatang.
Menurut Halim, dukung mendukung partai politik maupun caleg dengan mengatasnamakan kelompok keagamaan sangat berpotensi memicu terjadinya konflik di tengah masyarakat.
Halim berharap, partai maupun caleg tidak menjadikan kelompok berbasis keagamaan sebagai alat politik pada pemilu mendatang. Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jember itu juga menghimbau kepada masyarakat agar saling memahami perbedaan dan tidak saling menjatuhkan kelompok. (Fathul)
