Kapolres Jember Anggap Maraknya Aksi Perampokan di Jember Masih Wajar

Selain mengikat dan menyekap mulut korban dengan lakban, kawanan perampok juga mengalungkan celurit dan membawa kabur tiga ekor sapi limusin dengan kerugian lebih dari Rp. 30 juta.

Informasi yang dihimpun Prosalina FM menyebutkan, dalam aksinya kawanan perampok mendobrak pintu kandang sapi dan langsung mengikat korban yang saat itu sedang tidur di dalam kandang. Kawanan perampok berjumlah delapan orang yang sebagian menggunakan tutup kepala menyeret korban ke jalan dan dan sebagian perampok lainnya membawa kabur sapi milik korban.

Meski demikian, saat Kapolres Jember AKBP Awang Joko Rumitro yang dikonfirmasi terkait maraknya aksi pencurian dan perampokan itu, ia membantahnya. Menurutnya, aksi kriminalitas di Jember masih wajar dan belum bisa dianggap meningkat. Sayangnya, saat dikonfirmasi data aksi kejahatan itu, ia enggan berkomentar.

Diberitakan Prosalina FM sebelumnya, perampokan berantai terjadi di Desa Grenden Puger, Sumberbaru, Sukowono, Tempurejo, Ambulu, dan Wuluhan. Setiap aksi kejahatan itu selain melukai, juga menguras harta benda korban seperti uang tunai, HP, perhiasan, sepeda motor hingga mobil. (Fathul)

Comments are closed.