Ketua Komisi D, Ayub Junaidi, kepada Prosalina FM menjelaskan, dari data monitoring realisasi APBN tahun 2013, beberapa unit kerja tidak menyerap anggaran dalam jumah besar. Beberapa unit kerja itu antara lain, Dinas Kesehatan Rp. 2,5 milyar, RSD dr. Soebandi Rp. 5,2 milyar, Disnakertrans Rp. 360 juta lebih, dan Rumah Sakit Daerah Balung Rp. 70 juta lebih dengan total anggaran yang tidak terserap senilai Rp. 8 milyar.
Komisi D, kata Ayub, dalam minggu ini akan melakukan klarifikasi. Komisi yang membidangi kesejahteraan rakyat itu khawatir, anggaran yang tidak terserap itu sebenarnya alokasi untuk bantuan masyarakat.
Ayub menyayangkan tidak terserapnya anggaran milyaran rupiah itu, karena dengan demikian, anggaran akan kembali ke kas negara. Padahal, pemerintah pusat menetapkan pagu anggaran berdasarkan kebutuhan masyarakat Jember. (Ulung)