Menurut Kepala Pengamat Pengairan Kencong, Susmuadi, sebenarnya debit air di dam Pondok Waluh sudah surut, pada piscal 140 centimeter. Namun karena wilayah Kencong, Tanggul dan sekitarnya terus diguyur hujan, genangan air justru semakin meluas. Karena jebolnya tangkis kali Tanggul terjadi di awal musim penghujan, maka alat berat berupa bego untuk menutup tangkis yang jebol tidak bisa dilakukan secepatnya.
Sementara menurut Camat Kencong, Suyono, jumlah rumah warga yang terendam banjir dengan ketinggian 180 meter itu juga terus bertambah. Menurutnya, sebanyak 1.566 rumah di Desa Kraton, 4.317 rumah di Desa Paseban, dan 20 rumah di Desa Cakru. Aliran semakin meluas setelah Kraton kemudian mengalir ke Desa Paseban dan Cakru.
Hingga saat ini, ketinggian air di kawasan pemukiman warga juga belum surut, karena air dari kali Tanggul terus mengalir bersamaan dengan hujan di kawasan penduduk.
Diberitakan Prosalina FM sebelumnya, 50 meter tangkis kali Tanggul jebol karena tidak mampu menampung derasnya air hujan pada Jumat (20/12) malam lalu. (Fathul)
