Pantauan Prosalina FM, setelah melakukan kunjungan ke Puslit Kopi dan Kakao Jember, Hatta memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Jember. Acara ini diadakan oleh HIPMI cabang Jember bekerjasama dengan Universitas Jember, yang ditempatkan di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) UNEJ. Dalam kuliah itu, Hatta membawakan tema Mahasiswa Wirausaha Menuju Masyarakat ASEAN, ASEAN Comunity 2015.
Saat Hatta selesai memberi kuliah umum, beberapa wartawan berusaha mewawancarai Hatta saat keluar ruangan. Namun, saat sedang wawancara, Oryza dihalang-halangi oleh satpam UNEJ sehingga terjadi kericuhan dengan beberapa awak media yang lain. Atas kejadian itu, Oryza mengaku kecewa, dan mempertanyakan prosedur pengamanan Universitas Jember.
Kejadian menghalang-halangi wartawan meliput oleh satpam UNEJ, tidak hanya sekali ini terjadi. Sebelumnya, satpam UNEJ juga menghalangi wartawan yang hendak meliput kedatangan Dahlan Iskan di Gedung Sutarjo.
Oryza meminta Rektor UNEJ segera melakukan evaluasi kepada bawahannya, karena jika aksi premanisme itu masih terjadi, UNEJ bisa dianggap melanggar undang-undang kebebasan pers, dan menjadi lembaga yang tidak bersahabat dengan pers.
Sementara itu, Rektor Universitas Jember, Muhammad Hasan kepada sejumlah media, meminta maaf secara terbuka kepada jurnalis yang melakukan peliputan. Hasan menegaskan, kericuhan itu terjadi karena kesalahpahaman satpam saat menjalankan prosedur pengamanan. (Ulung)
