Menteri Koordinator Perekonomian RI, Hatta Rajasa saat mengunjungi Pusat Penilitian Kopi dan Kakao di Jember Sabtu pagi, menjelaskan kebijakan itu diambil sebagai upaya menyambut ASEAN Community atau masyarakat ASEAN tahun 2015. Lebih detail, Hatta menjelaskan, hingga saat ini Indonesia masih mengekspor bahan mentah, seperti bijih bauksit.
Hal itu diperparah dengan karakter masyarakat Indonesia yang cenderung menjadi konsumen,, padahal kalau kekayaan alam indonesia dikelola dengan baik, maka masyarakat indonesia bsia menjadi produsen, dan meningkatkan daya saing indonesia di dunia internasional.
Ke depan, kata Hatta, arah pembangunan ekonomi yang akan dikembangkan adalah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan fokus membentuk pusat-pusat riset unggulan.
Hatta mencontohkan, keberadaan puslit kopi danĀ kakao di Jember harus menjadi perhatian dari pemerintah. Salah satunya dengan memberikan insentif untuk mengembangkan riset, sehingga produk unggulan yang ada di Indonesia benar-benar akan berdaya saing laku di pasar global.
Hatta menambahkan, saat ini pemerintah fokus meningkatkan dan mengembangakan kualitas sumber daya manusia, sehingga inovasi yang dihasilkan masyarakat lebih bervariasi dan berdaya saing global. (Ulung)