Tidak Sholat Jamaah, Santri Babak Belur Dihajar Guru Ngajinya

Tidak terima dengan peristiwa penganiayaan itu, orang tua Shodiq bernama Sumarni, Jumat pagi nekat melapor ke Mapolres Jember. Menurutnya, akibat pengiayaan yang dilakukan guru ngaji berinisial ZN itu, putranya mengalami bengkak dan lebab di bagian pipi dan matanya. Karena dianiaya dengan cara dipukul dan ditendang, hidung anaknya berdarah dan harus dibawa ke puskesmas terdekat. Sumarni menuntut, agar guru ngaji berinisial ZN diproses secara hokum.

Meski demikian kata Sumarni, ia tidak menuntut pengasuh maupun pengurus pondok pesantren itu, karena secara lembaga bersedia membiayai seluruh kebutuhan penyembuhan anaknya. Ia hanya menuntut guru ngajinya berinisial ZN, yang menurutnya sangat keterlaluan, menghukum santri dengan cara dipukul dan ditendang yang sama sekali tidak memberikan pendidikan baik kepada santri dan masyarakat. (Fathul)

Comments are closed.