Informasi yang dihimpun Prosalina FM menyebutkan, pengajian bertema ”Dakwah Kebangsaan” itu akan dihadiri pengasuh Ponpes Tebu Ireng Jombang, KH. Sholahudin Wahid, dan budayawan kondang Emha Ainun Najib.
Wakil Kapolres Jember, Kompol Cecep Susatya mengaku sudah menerjunkan ratusan personilnya untuk pengamanan dan antisipasi, agar pengajian akbar itu tidak diwarnai kisruh seperti sebelumnya. Polres Jember tidak ingin kecolongan lagi, karena konflik SARA yang melibatkan antar kelompok di Puger bisa saja terjadi, jika upaya antisipasi tidak dilakukan sejak dini.
Setidaknya ada 500 personil Polres Jember, 300 anggota brimob Polda Jawa Timur, dan dibantu TNI dari Makodim Jember diterjunkan untuk pengamanan acara pengajian tersebut.
Upaya pengamanan, kata Cecep, akan dilakukan secara terbuka dan tertutup dengan tidak mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar lokasi pengajian, pondok pesantren asuhan Habib Ali tersebut.
Diberitakan Prosalina FM sebelumnya, akibat konflik antar kelompok di Puger yang dipicu kegiatan pawai, Ponpes Darus Sholihin pernah diserbu massa, terjadi perusakan dan penganiayaan yang menyebabkan seorang meninggal dunia. (Fathul)