Himbauan tegas itu disampaikan Kapolres Jember, AKBP Awang Joko Rumitro, menanggapi pertanyaan sejumlah wartawan terkait maraknya aksi kriminalitas di Jember. Bahkan, ia meminta wartawan dan masyarakat jika mengetahui mobil patroli polisi menganggur di markas kesatuannya, segera melaporkan kepadanya secara langsung.
Berdasarkan perintah Polres Jember maupun Polda Jawa Timur, bahwa mobil patroli polisi jangan pernah kembali, kecuali keliling atau berada di pos-pos tertentu untuk melindungi masyarakat dari gangguan keamanan.
Diberitakan Prosalina FM, angka kasus kriminalitas di Jember mulai dari penjambretan, pencurian, perampokan, bahkan aksi teror dan anarkis lainnya sering terjadi. Selain menguras harta benda maupun hewan, kawanan perampok bersenjata juga nekat melukai korbannya dengan cara kekerasan.
Begitu juga aksi teror, seperti yang menimpa pedagang di lokasi penampungan sementara pasar Kencong, dengan pelemparan bom molotov sudah dua kali terjadi, namun tidak jelas pelakunya. Padahal, terjadi di waktu siang hari. (Fathul)
