Komunitas UJAR duterjunkan mengingat masih tingginya jumlah penyandang buta aksara yang mencapai 109 ribu orang usia produktif.
Menurut Staf Humas dan Protokol Universitas Jember, Sukron Makmun, komunitas UJAR bertekad membantu menekan jumlah penyandang buta huruf di Jember.
Gerakan tersebut rupanya mendapat dukungan dari sivitas akademika UNEJ. Bentuk dukungan diwujudkan dengan pengerahan tenaga dosen sebagai tenaga rekrutmen dan pengajar dalam pelatihan bagi relawan UNEJ mengajar.
Sebelum diterjunkan ke wilayah pedesaan yang menjadi sasaran program, para relawan mendapat pelatihan mengenai pembangunan karakter dan teknik mengajar yang mengasyikkan.
Desa-desa yang jadi sasaran program antara lain, Desa Darsono Arjasa, Sidomukti Mayang, Wonojati Jenggawah, Ledokombo Sumberjambe dan beberapa desa lainnya.
Tidak hanya pemberantasan buta huruf saja, mereka juga melakukan kegiatan seperti halnya penyuluhan kesehatan dan bina lingkungan. (Hafit)
