Politik uang ternyata masih sulit dihindari. Sehari menjelang pencoblosan, sejumlah warga mengaku menerima uang dengan anjuran mencoblos caleg tertentu.
Warga Desa Mrawan, Muhid misalnya. Mulai Selasa malam (8/4/2014) malam, 3 calon anggota legislatif DPRD Jember berlomba memberikan uang iming-iming mencoblos kepada warga Desa Mrawan. Besaran uang yang ditabur bervariasi, mulai Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu setiap pemilih. Namun Muhid sendiri mengaku menolak menerima politik uang tersebut.
Hal senada disampaikan Ria, warga Desa Balung Lor Kecamatan Balung. Menurut Ria, di wilayahnya ada calon anggota legislatif DPR RI yang membagi-bagikan yang kepada warga. Pembagiannya dilakukan Rabu pagi, beberapa jam sebelum pencoblosan. Uang yang tidak dibungkus amplop itu diberikan bersamaan dengan kartu pintar, sebagai kartu contekan saat warga akan mencoblos di bilik TPS.
Informasi yang dihimpun Prosalina FM, pada salah satu desa di Bangsalsari, salah satu tim sukses caleg dikomplain warga karena tidak menyebar politik uang. Sementara, ada caleg lain yang sudah memberi uang Rp 25 ribu per kepala. Tim sukses caleg yang dikomplain tersebut, akhirnya membelikan gula masing-masing 1 kilogram kepada setiap pemilih. (Ely)