Sebagian besar caleg petahana atau caleg yang sekaligus berstatus anggota dewan dapil Jember-Lumajang, tumbang dalam pertarungan pileg tahun ini.
Informasi yang dihimpun Prosalina FM, dari proses rekapitulasi perolehan suara Jember-Lumajang, dari 8 caleg petahana, yang terpilih lagi hanya Arif Wibowo dari Pdi Perjuangan.
Salah satu caleg terpilih dari partai golkar yang mengalahkan incumbent, Muhammad Nur Purnamasidi, kepada Prosalina FM menjelaskan, sejak setahun lalu ia sudah melakukan pendekatan politik kepada masyarakat Jember-Lumajang. Menurut caleg yang biasa dipanggil Bang Pur itu, jalan menuju senayan ternyata butuh kerja keras dan proses yang panjang. Kendala utama yang dihadapi saat merangkul masyarakat, adalah banyak yang tidak percaya dengan calon anggota legislatif karena setelah dipilih rata-rata lupa dengan konstituen.
Bang Pur juga mengaku kewalahan dengan praktik politik uang menjelang hari pelaksaan. Tetapi, dengan komitmen sekitar 8 ribu tim, akhirnya dia meraih suara 26 ribu lebih.
Hal senada juga dipaparkan caleg DPR RI terpilih dari PKB, Syaiful Bahri Anshori. Menurut Syaiful, 3 ribu relawan dibentuk dengan pendekatan intensif, sebab selama membentuk tim banyak masyarakat yang kecewa dengan anggota dewan yang sudah dipilih 5 tahun lalu. Atas fakta itu, Syaiful menggunakan strategi dengan mendatangi langsung seluruh orang-orang kunci di Jember. Bahkan, sebagian besar masyarakat pemilihnya, sudah pernah didatangi untuk membangun sebuah komitmen politik.
Tindak lanjut dari pertanggungjawaban sebagai anggota dewan, SBA, sapaan Syaiful Bahri Anshori, akan membentuk lembaga yang bertujuan mewadahi seluruh aspirasi pemilih di Jember-Lumajang. (Ulung)
