Tumbangnya caleg petahana dalam pertarungan pileg tahun ini, harus menjadi pelajaran bagi seluruh elit politik Jember.
Analisa ini disampaikan pengamat politik FISIP Universitas Jember, Honest Dody Molasi kepada Prosalina FM, Senin siang. Hones yang saat ini sedang melanjutkan studi doktor di Melborne University Australia berpendapat, tidak terpilihnya anggota dewan incumbent menjadi catatan penting bahwa ada yang salah dalam proses komunikasi politik dari anggota dewan dengan pemilihnya. Anggota dewan yang terpilih seharusnya bertanggung jawab dengan menyalurkan seluruh program-program, bahkan menyerap seluruh aspirasi para konstituennya. Para incumbent yang mencalonkan diri tidak bisa seenaknya membeli suara masyarakat, karena dari hasil riset yang dilakukannya, hanya 30 persen saja maysarakat Jember yang bisa dibeli untuk memilih. Menurut Honest, sebagian masyarakat Jember saat ini sudah lebih rasional dalam memilih caleg.
Honest berharap, seluruh anggota dewan yang terpilih lebih bertanggung jawab, dan menjalankan tugas dengan maksimal, berkomunikasi secara intensif, untuk menyerap seluruh aspirasi masyarakat. (Ulung)
