Ratusan simpatisan caleg PKB dapil 6 nomor urut 6, Syaiful Anwar, Rabu pagi menggelar aksi demonstrasi di kantor DPC PKB Jember, di Jalan Danau Toba.
Menurut korlap aksi, Erwin Halik, tim caleg Syaiful Anwar menemukan indikasi kecurangan saat proses rekapitulasi di tingkat desa dan di kecamatan. Data perolehan suara yang tertuang dalam form rekap di tingkat desa, tidak sama dengan form C-1 di tingkat TPS. Dia mencium indikasi penggelembungan suara untuk caleg tertentu.
Anggota tim pemenangan Syaiful Anwar mengaku kesulitan mendapatkan form C-1 atau form rekapitulasi penghitungan suara di tingkat TPS dari PKB, sehingga Erwin menuding ada upaya secara sistematis yang dilakukan oleh PKB. Bahkan, Erwin mengaku untuk berburu form C-1, ia terpaksa harus membeli fotokopian form C-1 seharga Rp 550 ribu ke salah seorang aparat kepolisian di Umbulsari. Atas persoalan itu, mereka meminta pelantikan caleg PKB DPRD Jember di dapil 6 yang menang untuk ditunda hingga persoalan tersebut bisa diselesaikan.
Hal senada dipaparkan anggota tim pemenangan Syaiful Anwar, Amir. Amir mengaku kecewa karena Ketua DPC PKB Jember, Miftahul Ulum enggan menemui pengunjuk rasa, meski aksi dilakukan sejak pagi hingga siang hari.
Sesuai hasil rekapitulasi yang dilakukan tim di dapil 6, jumlah suara yang memilih Syaiful Anwar,lebih banyak dari caleg Deny Prasetya. Namun, kenyataannya dalam rekapitulasi KPU Kabupaten Jember, justru Deny Prasetya mendapatkan perolehan suara terbanyak di dapil 6.
Wakil Ketua DPC PKB Jember, Ayub Junaidy di lokasi demonstrasi enggan berkomentar banyak terkait aksi demo yang dilakukan pendukung caleg bernama Syaiful Anwar.
Pantauan Prosalina FM, dalam aksi tersebut pengurus DPC PKB akan memberi fotokopi form C-1 dalam waktu seminggu. Jika tidak ada langkah konkrit dari DPC PKB, para demonstran mengancam akan melakukan aksi dalam jumlah massa yang lebih banyak. (Ulung)