Penyaluran beras untuk rakyat miskin (raskin) di Kabupaten Jember, diperkirakan hingga ke-15. Penambahan ini untuk mengantisipasi lonjakan harga beras menjelang lebaran tahun ini.
Menurut Kepala Seksi Pelayanan Publik Sub Divisi Regional (Subdivre) 11 Jember, Usman Hadi, sesuai instruksi pemerintah melalui Menteri Koordinasi Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), agar bulog memajukan penyaluran jatah raskin pada bulan November dan Desember ke bulan Februari dan Maret. Dengan demikian jatah raskin untuk Jember tinggal hingga bulan Oktober, karena jatah November dan Desember sudah digeser ke bulan Februari dan Maret kemarin. Namun dari hasil rapat dengan Kepala Bulog Divre Jatim, diwacanakan ada penyaluran raskin ke-13, ke-14 dan ke-15.
Usman Hadi menambahkan, saat sosialisasi raskin ke pedesaan, mayoritas kepala desa mengajukan tambahan pagu, namun Bupati Jember tidak berani menaikkan pagu raskin. Sebab jika pagu raskin naik berarti pemberdayaan masyarakat miskin di Jember gagal.
Usman Hadi juga menguraikan bahwa stok beras di Kabupaten Jember masih aman hingga 14 bulan ke depan. (Hafit)
