Komisi D DPRD Jember Minta Dinkes Antisipasi Virus Mers

newsKomisi D DPRD Jember meminta Dinas Kesehatan Jember  mengantisipasi penyebaran mers atau penyakit radang paru-paru akibat virus corona, karena banyak warga Jember yang baru datang dari timur tengah.

Menurut anggota Komisi D DPRD Jember, dokter Yuli Priyanto, warga Jember yang baru datang dari timur tengah baik itu TKI maupun mereka yang pulang menunaikan ibadah umroh, harus tetap dipantau. Sehingga bisa dianalisa apakah mereka tertular virus penyebab penyakit radang paru-paru itu atau tidak.

Menurut dokter Yuli, penyakit mers yang disebabkan virus corona itu gejalanya mirip dengan orang terjangkit penyakit flu. Meski di Jember belum ada kasus penderita mers, namun Dinas Kesehatan harus melakukan antisipasi.

Persiapan penanganan penderita mers, sama seperti kesiapan menghadapi kasus flu burung. Dinas Kesehatan harus segera melakukan koordinasi dengan 3 rumah sakit milik Pemkab Jember,  Kementerian Agama Jember, lembaga biro perjalanan umroh, serta Disnakertrans.

Kepala Dinas Kesehatan Jember, Bambang Suwartono mengapresiasi positif rekomendasi dari Komisi D DPRD Jember tersebut. Namun, menurut Bambang hingga saat ini belum ada kasus penyakit radang paru-paru akut terjadi di Indonesia. Bahkan, Kementerian Kesehatan belum memberikan penjelasan apapun tentang mers yang disebabkan oleh virus corona yang mewabah di timur tengah tersebut. (Hafit)

Comments are closed.