Untuk mengantisipasi kejahatan seks kepada anak-anak atau pedofilia, masyarakat dihimbau membangun komunikasi intensif dengan putera-puterinya.
Demikian disampaikan dokter kejiwaan RSD dr. Soebandi, dokter Yustina Evi, dalam Dialog Bersama Rakyat (Dobrak) Prosalina, Sabtu siang. Menurut Yustina Evi, ada beberapa penyebab perilaku penyimpangan seksual kepada anak-anak. Diantaranya trauma psikologis, orientasi kepentingan seksual, kegagalan dalam pernikahan, dan perasaan minder.
Dari kajian yang dilakukan RSD dr. Soebandi, faktor utama penyebab pedofilia karena trauma pernah menjadi korban pelaku pedofil. Karena itu, masyarakat diharapkan proaktif berkomunikasi dengan putera puterinya. Anak-anak juga harus dibekali dengan pendidikan seks, sehingga mereka memahami tentang perilaku seksual.
Jika komunikasi anak dan orang tua tidak harmonis, mereka mudah terpengaruh lingkungan dan tidak bisa melindungi dirinya sendiri.
Yustina juga menghimbau keapda masyarakat agar lebih waspada pada lingkungan sekitar. Karena dari data RSD dr. Soebandi, sebagian besar pelaku pedofilia adalah orang-orang terdekat. (Ulung)