Wafatnya KH. Khotib Umar, Meninggalkan Duka Mendalam Bagi Banyak Kalangan

gus a'ab

Ketua Tanfidiyah PCNU Jember, Gus Aab

Meninggalnya pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Sumber Wringin-Sukowono, KH. Muhammad Khotib Umar menyisakan duka mendalam bagi Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU). Sebab, KH. Khotib Umar adalah Muhtasyar PBNU. Bahkan, menantu Gus Dur, Gus Dohir Alfarisi, turut hadir berziarah mewakili keluarga Gus Dur.

Gus Dohir mengatakan, kepergian Kyai Khotib merupakan kehilangan yang mendalam bagi keluarga Gus Dur. Apalagi, antara keluarga Gus Dur dengan KH. Khotib Umar sudah kenal dekat. Keluarga Gus Dur mengenal KH. Khotib Umar sebagai sosok perekat diantara para alim ulama. Kyai Khotib mampu menjadi pemersatu perbedaan diantara para alim ulama dan massa akar rumput.

Menurut Ketua Tanfidiyah PCNU Jember, KH. Abdulllah Syamsul Arifin, atau Gus Aab, warga Nahdliyin secara nasional merasa kehilangan sosok ulama yang waro’, yang menjadi panutan dan kiblat para kyai dan warga Nahdliyin di Indonesia. Saat masih menjabat sebagai Muhtasyar PBNU, Kyai Khotib Umar selalu berpesan tentang keikhlasan berjuang di NU.

Gus Aab menambahkan, PCNU Jember akan melakukan tahlil bersama di kantor NU, mulai lepas maghrib yang diperkirakan dihadiri 1.000 warga Nahdliyin.

Sementara saudara sepupu almarhum Kyai Khotib Umar, KH. Kholid Muhammad menjelaskan, kiprah almarhum di Nahdlatul Ulama dilakukan sejak masih muda. Almarhum selalu mendampingi ayahnya, pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, KH. Umar. Sejak KH. Umar wafat tahun 1982, beliau menggantikan posisi sebagai pengasuh pondok pesantren. Kyai Kholid mengaku merasa kehilangan dengan sosok ulama’ seperti Kyai Khotib Umar. (Hafit)

Comments are closed.