Sekitar 250 orang peserta yang lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun ini, terancam gagal menjadi mahasiswa Universitas Jember karena tidak melakukan verifikasi online.
Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi (PTTI) Universitas Jember, Sudarko, mahasiswa beserta orang tuanya yang melakukan verifikasi secara online hanya sekitar 2.200 mahasiswa. Padahal ada 2.500 lebih calon mahasiswa yang dinyatakakan lolos seleksi. Namun deikian, panitia masih memberikan kesempatan hingga hari ini untuk melakukan verifikasi online. Hasilnya, tidak lebih dari 100 orang yang memanfaatkan kesempatan itu.
Sudarko menjelaskan, mahasiswa yang tidak mengikuti verifikasi online, secara otomatis tidak mengikuti verifikasi fisik yang dilakukan sejak Selasa (17/6/2014) kemarin hingga saat ini. Mereka yang tidak mengikuti verifikasi ini otomatis gagal menjadi mahasiwa UNEJ.
Sementara Rektor Universitas Jember, Muhammad Hasan menjelaskan, dari hasil verifikasi data mahasiswa SNMPTN, ditemukan antara 15 hingga 30 orang mahasiswa yang data raportnya tidak sama. Panitia kemudian melakukan pengecekan, apakah karena salah memasukkan data atau merekayasa data raport. Jika hanya kesalahan memasukkan data tidak mengubah data asli raport, masih bisa diterima asalkan disertai bukti yang akurat.
Hingga Rabu siang, hampir 2.000 mahasiswa dan orang tua yang sudah mengikuti verifikasi. Dari jumlah itu, 860 mahasiswa diantaranya dari jalur bidik misi. (Hafit)