Acara verifikasi mahasiswa dan orang tua yang lolos dalam seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Universitas Jember, dua hari terakhir terus menuai protes. Pasalnya, panitia daftar ulang di Gedung Soetardjo menghentikan layanan, sementara masih banyak mahasiswa yang belum menyelesaikan proses verifikasi. Padahal mereka sudah mengantri mulai pagi.
Menurut orang tua mahasiswa, Sudarno, ada beberapa orang tua mahasiswa yang kebingungan karena mereka tidak memiliki keluarga di Jember. Seharusnya pihak Universitas Jember menambah jumlah panitia daftar ulang, sehingga orang tua mahasiswa tidak sampai terlantar. Situasi semakin rumit ketika aliran listrik di Gedung Soetardjo padam. Akibatnya proses entry data mahasiswa baru terhenti.
Sementara Kepala Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi (PTTI) UNEJ, Sudarko mengatakan, layanan dihentikan karena listrik mati. Panitia yang sudah menyiapkan mesin genset, ternyata masih menemui kendala listrik tidak stabil. Pihak panitia kemudian menghadirkan teknisi, namun baru bisa digunakan lagi sekitar jam 7 malam. Sementara saat itu, mahasiswa dan orang tua sudah bubar.
Aksi protes juga terjadi di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM), Rabu pagi. Menurut orang tua mahasiswa, Murtiani, tiba-tiba panitia pendaftaran mengubah kebijakan antrian daftar ulang yang diberlakukan mulai Selasa (17/6/2014) kemarin. Proses daftar ulang yang awalnya menggunakan nomor antrian, tiba-tiba dihilangkan. Siapa yang datang terlebih dahulu di lokasi daftar ulang, dia yang dilayani. Akibatnya, banyak orang tua mahasiswa yang kebingungan dan memprotes kebijakan sepihak itu. (Hafit)