Puluhan anggota Front Pembela Islam, FPI Jember menggelar aksi turun jalan meyikapi datangnya bulan romadhon, kamis pagi. Mereka mendesak Pemkab Jember menutup seluruh tempat maksiat di kabupaten Jember. Korlap aksi FPI Jember, Ustad Sholehudin berharap pemerintah menindak tegas warung makan yang buka siang hari, kecuali menjelang buka puasa, dan merazia hotel-hotel yang buka selama bulan romadhon. Selain itu pemkab dan polisi harus menindaktegas warga yang menjual dan membunyikan petasan, karena mengganggu kenyamanan umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah puasa.
Fpi juga mendesak pemkab Jember membuat perda yang melarang peredaran minuman keras, miras. Perda miras sangat dibutuhkan untuk melindungi genersi muda muslim, sebab FPI menemukan fakta, anak SD mulai berani mengkonsumsi miras.
Ketua Komisi D DPRD Jember, Ayub Junaidi mengaku sepakat dengan tuntutan FPI tersebut. Sebab, tuntutan tersebut sudah sejalan dengan pemikirannya. Ayub berharap aparat hukum, menjalankan peraturan perundang-undangan yang ada. Aksi FPI dimulai di kantor pemkab, polres, kodim, dan terakhir di kantor DPRD Jember. (Hafid)