Puluhan wartawan Jember, Kamis siang menggelar doa bersama atas musibah sejumlah aksi kekerasan dan intimidasi kepada wartawan dalam peliputan pilpres di Indonesia.
Doa bersama yang berlangsung di Masjid Al Amnan Polres Jember itu, sejumlah wartawan Jember mengecam dan menyayangkan aksi kekerasan baik secara fisik maupun psikologis yang terjadi akhir-akhir ini. Beberapa wartawan yang menjadi sasaran kekerasan itu antara lain dari media Kompas, Tempo, Harian Jogja, Metro TV, Jakarta Globe dan terakhir menimpa wartawan TV One.
Rio Kristiawan yang mewakili wartawan Jember, menilai kekerasan yang ditujukan kepada wartawan adalah melecehkan kerja jurnalistik. Oleh karena itu, wartawan Jember menuntut pihak kepolisian agar mengusut tuntas sejumlah peristiwa kekerasan kepada wartawan karena sudah diluar batas kewajaran.
Usai menggelar doa bersama, sejumlah wartawan langsung mendatangi Kapolres Jember, AKBP Awang Joko Rumitro, untuk menyampaikan aspirasinya. Kasubag Humas Polres Jember, AKP Edy Sudarto, yang menemui sejumlah wartawan berkomitmen akan menjaga ketertiban dan keamanan selama pilpres berlangsung, dan menghindari aksi kekerasan kepada wartawan. (Fathul)