Uang palsu yang beredar di eks Karesidenan Besuki yang menjadi wilayah kerja Bank Indonesia (BI) Jember selama semester satu tahun ini mencapai Rp 126 juta lebih. Wilayah kerja Bank Indonesia meliputi Kabupaten Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember, Achmad Bunyamin mengatakan, peningkatan peredaran uang palsu terjadi pada bulan Maret atau bulan jelang pemilu legislatif. Sedangkan pada bulan April, bertepatan dengan bulan pemilu legislatif, jumlah uang palsu yang beredar menurun. Uang palsu yang beredar didominasi pecahan 100 ribuan.
Bunyamin mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai peredaran uang palsu selama ramadhan hingga lebaran, yang juga bertepatan dengan momentum pemilu presiden 2014. Tidak tertutup kemungkinan ada pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan momentum tersebut untuk mengedarkan uang palsu. (Hafit)