Beragam cara dilakukan Panitia Pemungutan Suara (PPS), untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam pilpres tahun ini. Ada yang memasang sangkar burung di TPS, atau terus menerus memanggil nama pemilih. Sehingga jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya meningkat. Salah satunya dilakukan Ketua KPPS TPS 9 desa Sempolan Kecamatan Silo, Nasir. Nasir menjelaskan pada pemilu legeslatif lalu, jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya sekitar 55 persen. Pada pemilihan presiden ini, hingga jam 11 siang jumlah pemilih yang hadir sudah mendekati 60 persen. Meski bulan puasa, Nasir mengaku tidak bosan-bosannya meminta warga mendatangi TPS untuk menggunakan haknya. Semakin sering memanggil nama-nama warga yang belum hadir, warga akhirnya datang menyalurkan suaranya.
Sementara Camat Silo, Mahfud menjelaskan, tingkat kehadiran warga Silo meningkat. Pihaknya mendapatkan laporan dari perangkat desa, hingga jam 11 siang partisipasi pemilih lebih dari 50 persen. Namun di TPS sekitar perkebunan, jumlah warga yang datang ke TPS minim karena bersamaan dengan panen kopi.
Sementara TPS 10 Desa Sumber Kejayan Mayang, tingkat kehadirannya cukup tinggi. Sebab, hingga jam 12 siang, tingkat kehadiran pemilih mencapai 70 persen. (Hafit)