Pembacaan hasil rekapitulasi perolehan suara calon presiden dan wakil presiden di Kabupaten Jember, dalam rapat pleno tingkat Provinsi Jawa Timur Jumat (18/7/2014) malam, diwarnai protes saksi pasangan Prabowo-Hatta. Mereka mencurigai banyaknya Daftar Pemilih Khusus dan Tambahan (DPKTB) yang menggunakan KTP di Kecamatan Kaliwates yang jumlahnya lebih dari 4.500 orang. Namun setelah memperoleh penjelasan dari KPU, saksi pasangan nomor urut 1 itu bisa menerima.
Anggota KPU Kabupaten Jember, Ahmad Hanafi menjelaskan, ribuan warga Kaliwates itu sudah memenuhi syarat memilih namun tidak masuk dalam DPT, sehingga mereka menggunakan KTP saat mencoblos. Mereka menyalurkan suaranya sesuai alamat domisili yang tertara dalam KTP. Hanafi menambahkan, partisipasi pemilih pada pemilu presiden di Jember 68 persen lebih. (Hafit)