Hingga akhir masa jabatan anggota dewan periode 2009 – 2014, tidak satupun perda inisatif DPRD yang dibuat. Bahkan ada sejumlah perda, yang hingga saat ini masih terkatung-katung, karena tarik ulur kepentingan eksekutif dan legistatif. Menurut Ketua DPRD Jember, Saptono Yusuf, jangankan menggulirkan perda inisiatif, perda yang diusulkan eksekutif saja hingga kini masih masih dibahas.Salah satu contoh raperda rencana tata ruang wilayah, RTRW dan raperda rencana pembangunan jangka panjang atau RPJP. Namun Saptono berjanji pembahasan raperda RTRW dan RPJP tuntas sebelum pelantikan anggota dewan yang baru, kamis 21 atau 22 agustus mendatang. Saptono menambahkan anggota dewan menjadi apatis membuat perda inisiatif, karena sebelumnya pernah menggulirkan raperda perlindungan pasar tradisional, namun ditolak bupati. Sehingga raperda yang telah dibahas selama beberapa bulan, justru batal menjadi perda. Kasus perda yang ditolak bupati di jember, merupakan kasus bersejarah karena satu-satunya di Indonesia.