Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf yang akrab dipanggil Gus Ipul, meminta seluruh pemerintah kota dan kabupaten mewaspadai gerakan radikal negara Islam Irak Suriah di Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan Gus Ipul, usai membuka seminar internasional tentang gerakan radikalisme, di aula Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jember, Senin siang.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga sudah membuat Peraturan Nomor 51 Tahun 2014, yang intinya menolak dan melarang ISIS berkembang di Jawa Timur yang bisa dijadikan dasar hukum oleh semua pihak, utamanya aparat penegak hukum.
Gus Ipul juga mengajak kepada semua masyarakat, agar tidak mudah percaya dan terprovokasi dengan ajaran-ajaran baru yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Kepada sejumlah wartawan, Gus Ipul juga menghimbau masyarakat agar melaporkan kepada aparat penegak hukum, jika mengetahui kedatangan orang baru yang mencurigakan agar bisa diantisipasi sejak dini. (Fathul)
