Pasokan BBM Bersubsidi Belum Juga Normal, Antrean di SPBU Semakin Parah

POLISI MENGAMANKAN ANTREAN BBM

Polisi mengamankan antrean BBM di SPBU.

Janji pemerintah melakukan normalisasi pasokan BBM ke seluruh SPBU, hanya sebatas wacana. Justru BBM bersubsidi semakin langka. Warga harus mengantre selama 4 jam, bahkan menginap di SPBU untuk mendapatkan pasokan BBM.

Anggota DPRD Jember dari Partai Gerindera Asal Lojejer-Wuluhan, Ardi Pujo Prabowo menuturkan, dia harus mengantre selama 4 jam untuk mendapatkan BBM. Ia berangkat dari rumahnya sekitar jam 9 malam dan baru bisa mendapatkan BBM di SPBU Mlokorejo-Gumukmas, sekitar jam setengah 2 dini hari. Dia harus ikut antre, supaya bisa masuk kerja tepat waktu.

Ardi juga menjelaskan, antrean panjang juga terjadi di SPBU Puger dan SPBU Ambulu hingga 2 kilometer. Antrean panjang juga mewarnai sejumlah SPBU di wilayah kota Jember, Sempolan, dan Kecamatan Pakusari. Bahkan, antrean pembelian BBM menyebabkan kemacetan lalu lintas di jalan provinsi. Polisi sampai harus menutup arus lalu lintas Jalan Gajah Mada sisi Selatan, karena terjadi antrean luar biasa Rabu (27/8/2014) malam. Jalan Gajah Mada sisi Utara terpaksa dijadikan dua arah.

Sementara Kapolsek Pakusari, AKP Mastur menegaskan, pihaknya menurunkan seluruh personil untuk mengatur dan mengamankan antrean di sejumlah SPBU. Kebijakan ini diterapkan agar kemacetan lalu lintas di jalan provinsi bisa segera terurai.

Pantauan Prosalina FM di SPBU Jalan Ahmad Yani, pengendara roda 2 dan empat tetap mengantre meski BBM habis. Mereka menunggu pengiriman BBM dari Banyuwangi. (Hafit)

Comments are closed.