Pedagang Kaki Lima Pasar Tanjung yang Bersedia Direlokasi, Bertambah

newsHingga Senin siang, ada 11 orang Pedagang Kaki Lima (PKL) sekitar Pasar Tanjung yang mendaftar ke posko relokasi. Mereka terdiri dari 6 PKL dari Jalan Samanhudi, 4 PKL Jalan Dokter Wahidin, serta 1 PKL Jalan Untung Suropati.

Sementara itu, sejumlah PKL Jalan Untung Suropati membatalkan pendaftarannya ke Dinas Pasar, dan memilih tetap bertahan di jalan tersebut.

Menurut Kepala Dinas Pasar Kabupaten Jember, M Hasi Madani, perwakilan PKL Jalan Samanhudi meminta direlokasi dalam satu tempat, yakni Pasar Tegal Besar. Bahkan, ada diantara mereka yang sudah pindah dan memilih kios di tempat tersebut. Para PKL tidak akan dipungut biaya sepeserpun alias gratis jika menempati kios, los, atau pelataran pasar. Mereka juga dibebaskan dari retribusi selama 1 minggu setelah pindah tempat.

Meski demikian, ada sejumlah PKL yang memilih tempat sendiri selain tempat yang diproyeksikan, setelah melihat penjelasan kelayakan usahanya. Namun, Hasi mempersilahkan PKL memilih sendiri tempat yang telah diproyeksikan Dinas Pasar, jika tempat tersebut dipandang menjanjikan.

Sementara ketua RW 23 Kelurahan Kepatihan Wetan Pasar Tanjung,  Pak Inul, yang ikut pertemuan dengan Dinas Pasar Senin siang mendukung rencana relokasi tersebut.  Ia berkeyakinan, program relokasi itu bagus untuk membantu memakmurkan pedagang. Apalagi, sudah ada perda tentang penertiban PKL di seputar Pasar Tanjung.

Sementara Mashuri, salah seorang PKL di Jalan Untung Suropati, memilih tetap bertahan di lapak dagangannya. Ia berjanji akan berjualan sore hari dan tutup malam hari. Janjinya tersebut sudah dibuktikan sejak Sabtu (30/8/2014) pekan lalu. (Hafit)

Comments are closed.