Ratusan personil Polisi Pamong Praja, bersama TNI dan polri, Kamis pagi menggelar apel dan simulasi penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) sekitar Pasar Tanjung, di jalan depan Kantor Bupati Jember. Dalam simulasi itu, tim penertiban PKL juga menyiapkan sejumlah perlengkapan, seperti mobil water canon, mobil pemadam kebakaran, ambulan dan perlengkapan lainnya.
Ketua Tim Penertiban PKL yang juga Wakil Bupati Jember, Kusen Andalas, menegaskan jika apel dan simulasi itu dilakukan untuk melihat kesiapsiagaan personil dalam penertiban PKL. Ia berharap, dengan simulasi itu penertiban PKL pada tanggal 8 september nanti, bisa berlangsung tertib, dan tanpa terjadi kerusakan apapun melalui serangkaian pendekatan kepada PKL secara humanis tanpa kekerasan. Simulasi tidak dimaksudkan untuk menakut-nakuti pkl, agar bersedia direlokasi.
Pantauan Prosalina FM, simulasi diawali dengan pendekatan kepada PKL yang enggan menertibkan sendiri kios atau lapaknya di sekitar Pasar Tanjung, hingga reaksi petugas jika terjadi perlawanan dan perusakan oleh sebagian PKL yang menentang.
Sesuai rencana, pada tanggal 7 September nanti seluruh PKL sekitar Pasar Tanjung harus sudah mengosongkan lapaknya. Jika tidak, maka keesokan harinya Satpol PP akan membantu menertibkan sejumlah PKL yang tetap bertahan di tempat fasilitas umum tersebut. (Fathul)