Minggu (7/9/2014) besok adalah batas akhir bagi Pedagang Kaki Lima, (PKL) sekitar Pasar Tanjung, untuk mengosongkan tempat dagangannya. Jika tidak, maka ratusan anggota Satpol PP yang di back up TNI dan polisi, akan membantu mengertibkan pada hari Senin keesokan harinya.
Kepala Dinas Pasar Pemkab Jember, Hasi Madani, menyatakan dengan tegas sejak rencana penertiban PKL diputuskan, sudah tidak ada upaya negosiasi kecuali PKL harus bersedia direlokasi. Upaya negosiasi PKL melalui siapapun yang mengarah agar tidak adanya penertiban selain relokasi, sudah tidak bisa diterima.
Sebagaimana diberitakan Prosalina FM sebelumnya, ratusan personil Satpol PP bersama TNI dan polri, sudah melakukan simulasi penertiban PKL sekitar Pasar Tanjung, dengan dilengkapi sejumlah alat berat. Meski demikian, peralatan berat dan pengamanan seperti mobil water canon, mobil pemadam kebakaran dan ambulan, hanya sebagai cadangan jika terjadi masalah di luar kendali.
Dalam penertiban, Satpol PP tetap mengutamakan pendekatan secara humanis tanpa disertai kekerasan apapun, asalkan tidak ada aksi anarkis dari pihak manapun. (Fathul)