Mantan anggota DPR RI, Lily Khodijah Wahid (kiri).
Perguruan Tinggi harus berperan aktif memberikan penyadaran tentang wawasan kebangsaan yang mulai terkikis karena perkembangan teknologi dan informasi.
Menurut mantan angota DPR RI, Lili Khodijah Wahid, konflik yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia karena rasa kebangsaan masyarakat Indonesia mulai menipis. Sebab, bangsa Indonesia sangat terbuka terhadap budaya asing sehingga berdampak pada nilai kebangsaan. Karena itu, Lily meminta Perguruan Tinggi mengajak masyarakat menanamkan kembali nilai kebangsaan, sehingga mendahulukan kepantingan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Apalagi, setelah pelaksanaan pemilihan presiden, bangsa kita sudah tidak lagi berpikir tentang kepentingan negara, tetapi lebih mengedepankan kepentingan kelompok.
Lily menambahkan, wawasan kebangsaan untuk perempuan yang hidup di lingkungan pesantren akan membantu penyebaran nilai kebangsaan dan persatuan di tengah masyarakat. (Hafit)
